SEO Pada Situs E-Commerce

SEO Pada Situs E-Commerce


SEO E-Commerce

Pada prisnipnya sama halnya dengan situs atau blog yang tidak digunakan untuk jual-beli, blog e-commerce juga harus memperhatikan SEO. Secara ringkas, teknik SEO harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Judul Artikel (Title Tag)
Uniform Resource Locator (URL)
Konten Halaman (Content of Page)
Kata kunci pada gambar (Image alt text)

Berikut ini teknik yang digunakan untuk meningkatkan jumlah pengunjung menggunakan On Page SEO dan Off Page SEO.

1. On Page SEO 

Apa itu SEO on page? Dilansir dari breefstudio.com SEO on page adalah dasar optimasi SEO yang wajib Anda pahami. On page sendiri menjadi salah satu faktor teroptimasi atau tidaknya suatu website pada search engine. Sesuai namanya, ‘on page’ dioptimasikan langsung di dalam website itu sendiri. Optimasi ini memiliki tujuan penting agar search engine bisa mengetahui apakah website tersebut relevan atau tidak dengan apa yang dicari oleh pengguna internet.

SEO On Page


Teknik pemasaran menggunakan sumber daya yang ada (Tittle Tag, Meta Description, dan lain-lain) di dalam situs atau blog sehingga dapat dengan mudah di deteksi oleh mesin pencari (Search Engine).

Berikut ini adalah bagian di dalam situs atau blog yang dapat digunakan untuk memasarkan blog dengan On Page SEO.

a. Title Tag

Title tag merupakan judul pada suatu artikel. Title tag dibaca oleh crawler search engine. Jika Title Tag tidak diganti atau menyerupai judul-judul artikel, maka yang muncul pada search engine sebagai Title Tag adalah judul artikel.

b. Meta Description 

Meta Description merupakan deskripsi singkat suatu artikel yang akan ditampilkan dalam hasil pencarian mesin pencari, jika situs atau blog tidak menampilkan deskripsi singkat suatu artikel, mesin pencari akan mengambil 1 atau 2 kalimat pertama dari paragraf pertama dan dijadikan deksripsi.

c. Uniform Resource Locator (URL)

Uniform Resource Locator merupakan rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber di internet, misalnya sumber dokumen atau gambar.

d. Heading (h1, h2, h3, h4)

Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam sebuah dokumen html. Heading berbeda dengan tag  < title >. Html menyediakan enam tingkatan heading, dengan heading level 1 (< h1 >) sebagai yang terbesar dan biasanya berada di judul posting, dan heading level 6 (<h6>) sebagai yang terkecil.

e. Image & Image Alt Tab

Setiap kali memberi atau mengunggah gambar pada artikel, jangan lupa menyisipkan kata kunci pada gambar. Pemberian kata kunci pada gambar akan menambah kualitas artikel ketika pengunjung menggunakan mesin pencari untuk mencari gambar (Image) bukan situs/web.

f. Link to Site Authority

Link to Site Authority adalah sebuah artikel yang di dalamnya terdapat tautan/link menuju situs-situs yang dipercayai Google, seperti YouTube, Wikipedia, Facebook, dan lain sebagainya.

2. Off Page SEO

Apa itu SEO off page? Dan apa perbedaannya dengan SEO on page? Dilansir dari breefstudio.com SEO off page bisa dikatakan kebalikan dari SEO on page. Jika on page melakukan optimasi SEO dari dalam website, maka off page ini adalah optimasi SEO yang dilakukan dari luar website. Off page terfokus pada optimasi link building atau dikenal dengan istilah back link.

SEO Off Page


Untuk meraih kesuksesan dalam SEO, tidak cukup dengan mengoptimasi website dan brand saja. Penting juga untuk melakukan usaha agar website Anda memiliki reputasi yang tinggi bagi calon pelanggan yang memiliki keinginan untuk mengakses maupun mempelajari website Anda serta bisnis yang tengah dijalankan.

Contoh SEO Off Page

Dilansir dari toffeedev.com berikut adalah 5 contoh penerapan off-page SEO yang biasa dilakukan oleh para praktisi SEO, yaitu:

1. Link Building

Contoh optimasi SEO off-page pertama yang paling umum dan sering digunakan adalah link building. Optimasi SEO tidak bisa berjalan apabila tidak adanya link building. Lalu, apa itu link building?

Link building merupakan metode SEO off-page yang dilakukan dengan cara menanam link pada website lain. Link yang ditanam ini akan diarahkan ke website milik Anda sendiri. Sebagai contoh, website bisnis yang Anda miliki menjual alat-alat masak. Maka, Anda bisa menggunakan link building dengan menanam link pada website–website yang berhubungan dengan alat-alat masak seperti blog yang berisikan resep makanan dan sebagainya.

Link building penting untuk dilakukan dalam melakukan optimasi website Anda sebab saat ini, Google telah mengembangkan algoritma mereka untuk menilai kuantitas dan kualitas backlink dari sebuah website. Oleh karena itu, dalam membangun backlink setidaknya ada lima faktor yang perlu diperhatikan agar Google dapat memberikan nilai yang baik untuk website bisnis Anda, yaitu:

- Page dan Domain Authority: Penilaian kualitas link diukur dengan cara menilai kualitas profil backlink secara keseluruhan dalam sebuah domain dan juga dalam halaman tertentu. Skala perhitungan nilai kualitas backlink ini diukur dengan skala 1 hingga 100. Semakin tinggi nilai yang Anda dapatkan, maka semakin tinggi pula kualitas backlink yang ditanam dalam website tersebut.

- Anchor Text: Dalam menanam link pada sebuah website, Anda serta merta meletakkan URL link begitu saja di sana. Link yang ditanam perlu disematkan dalam anchor text atau teks yang sesuai dengan kata kunci yang ditargetkan.

- Dofollow dan Nofollow: Google memiliki bot yang dapat mendeteksi kualitas authority dari sebuah website. Apabila bot dapat mendeteksi sebuah backlink, maka link tersebut masuk ke dalam dofollow dan sebaliknya apabila sebuah link memiliki tag nofollow, maka bot tidak dapat mendeteksi backlink tersebut.

- Relevansi: Dalam membangun backlink, pastikan link–link yang ditanam masih sesuai dan relevan dengan bisnis yang Anda jalankan. Jika Anda menjalankan website bisnis yang bergerak di digital marketing, maka carilah website lain yang memiliki niche yang sama yaitu digital marketing juga atau dengan tema serupa.

- Traffic Website: Ketika Anda akan membangun backlink, maka perhatikan website yang akan digunakan dalam menanam link tersebut. Apabila website tersebut memiliki traffic website yang tinggi, maka traffic website Anda yang dihasilkan dari backlink tersebut akan semakin tinggi juga.

2. Google My Business

Google memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan oleh setiap pengguna internet secara gratis. Salah satu fitur yang sangat membantu para pemilik bisnis adalah Google My Business. Pernahkah Anda mendengar tentang Google My Business ini? Google My Business merupakan fitur listing bisnis dari Google. Jadi, seluruh pemilik bisnis termasuk Anda dapat mendaftarkan bisnisnya di Google My Business. Apa keuntungan Google My Business untuk Anda?

Keuntungannya untuk Anda adalah pelanggan akan jadi lebih mudah dalam menemukan perusahaan atau brand Anda berkat Google My Business ini karena ketika sebuah bisnis telah terdaftar di sana, maka pengunjung internet dapat mengetahui informasi seputar nomor telepon, alamat yang dapat dimasukkan ke dalam Google Maps, website, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak heran apabila Google My Business ini dapat membantu Anda dalam menjalankan SEO off-page dan tentunya mendorong perkembangan website bisnis menjadi lebih baik lagi. 


3. Listing Business

Selain Google My Business, Anda dapat mendaftarkan perusahaan di sejumlah listing bisnis lainnya. Seperti misalnya, Anda memiliki bisnis di bidang kuliner, maka listing bisnis yang dapat dimanfaatkan adalah GrabFood, Go-Food, Shopee Food, hingga Zomato. Anda bisa mencari listing bisnis yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan saat ini.

4. Brand Mention

Brand mention merupakan salah satu contoh SEO off-page secara tidak langsung yang dapat memberikan efek yang cukup baik bagi website bisnis Anda. Secara tidak langsung, brand mention ini dapat meningkatkan brand awareness terhadap bisnis Anda. Hal ini dapat terjadi ketika Anda melakukan sebuah kegiatan tertentu seperti campaign atau bahkan menerima sebuah penghargaan. Kemudian, media online akan menyorot nama perusahaan Anda dan inilah yang disebut dengan brand mention.

Akan tetapi, perlu dicatat ketika Anda mendapatkan kesempatan brand mention ini, jangan lupa untuk meminta media online tersebut agar menambahkan link website bisnis. Dengan demikian, audience dari media online tersebut dapat membaca informasi seputar perusahaan Anda berkat link website yang ditambahkan dalam brand mention tersebut.

5. Customer Review

Customer akan lebih mudah percaya dan tertarik dalam membeli sebuah produk atau jasa ketika ada review dari customer yang sudah membeli sebelumnya. Anda dapat memanfaatkan kolom review dari Google My Business ataupun listing bisnis lainnya yang mempunyai fitur review. Dengan demikian, ketika customer melihat review yang baik, maka besar kemungkinan untuk mereka mengunjungi website Anda dan ini merupakan salah satu contoh SEO off-page yang dapat Anda lakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini